Terbaru di Wikimu.com :

Friday, October 20, 2006

Jaringan Sosial (Social Networking)

Memiliki jaringan / network yang luas merupakan keadaan ideal yang diinginkan semua orang. Network yang dimaksud adalah rangkaian hubungan / relasi dengan berbagai kalangan dan orang yang menjadikan kita bagian dari suatu komunitas.

Banyak orang tidak menyadari, bahwa jaringan yang luas, yang menempatkan diri mereka menjadi salah satu bagian di dalamnya adalah sebuah aset yang sangat berharga. Sama berharganya dengan aset - aset kita yang lain yang sangat kita jaga, kita kembangkan dan kita banggakan. Banyak orang merasa, jaringan relasi yang mereka miliki hari ini adalah sesuatu yang sifatnya seperti nasib. Apa yang mereka dapatkan sekarang, adalah sesuatu yang sudah digariskan atau ditakdirkan. Hanya teman - teman mereka yang sekarang inilah yang bisa mereka mintakan tolong. Hanya kenalan - kenalan mereka yang sekarang inilah yang bisa ditawarkan untuk menggunakan produk dan jasa yang mereka jual. Dan seterusnya, dan seterusnya.

Inilah yang sering kita dengar : "Saya tidak cocok menjadi agen penjualan asuransi, soalnya saya tidak punya kenalan atau teman yang kaya","Coba kalau saya bekerja di perusahaan multi nasional, saya pasti punya teman - teman yang wawasannya luas"; "Saya tidak mungkin bisa diterima bekerja di perusahaan itu, soalnya cuma kalangan tertentu saja yang bisa bekerja di situ", "Terang aja, mereka kan lulusan luar negeri makanya temannya banyak". Dan seterusnya, dan seterusnya.

Pernahkah mereka berpikir, mereka sendirilah sebenernya yang menentukan di jaringan mana saja mereka bisa berada. Merekalah yang menentukan seberapa luas jaringan yang bisa mengikutsertakan mereka. Mungkin tidak banyak yang pernah. Karena, mereka sudah menciptakan sendiri "area - area kenyamanan" yang kemudian dipertahankan dan dijadikan sendiri oleh mereka sebagai pagar - pagar yang kemudian dijadikan lagi sebagai alasan kegagalan demi kegagalan yang mereka hadapi.

Kenapa "area kenyamanan" ? karena di situ tidak ada tuntutan sok akrab, sok kenal. Di situ tidak ada resiko dicuekin orang - orang yang tidak mereka kenal. Di situ tidak ada resiko mereka terlihat culun dan tidak mengerti orang lagi pada ngomongin apa. Di situ tidak perlu "jaim", bisa ngomong apa saja dan bertingkah seenaknya. Nyaman bukan ? Karena, mereka berada di tengah - tengah orang - orang yang sudah mengenal mereka.

Padahal, kalau kita mau sedikit saja tidak nyaman sebentar di tengah orang - orang yang baru kita kenal, kita bersedia sedikit saja tidak disapa atau ditegur orang, kita mau sedikit saja sok kenal sok akrab. Jaringan relasi yang begitu luas terbentang yang melibatkan kita di dalamnya dan menjadikan kita sebagai bagian darinya.

Selanjutnya, bayangkan kita punya pilihan yang sangat banyak untuk bisa menjadi apa, menjual apa, dan mengenal siapa.